MAJALAH ONLINE MASA KINI

Friday, September 24, 2021

Perhatikan dalam Melakukan Eksfoliasi Wajah agar Aman

MEJAQQ Pengelupasan kulit atau eksfoliasi wajah banyak dilakukan sebagai rutinitas perawatan sehari-hari. Langkah ini bertujuan agar kulit halus, kenyal, dan cerah. Anda bisa melakukan eksfoliasi kulit secara fisik atau kimiawi sesuai dengan kondisi dan masalah kulit yang dialami.

Pengelupasan kulit atau eksfoliasi adalah salah satu jenis perawatan kulit yang dilakukan untuk mendapatkan wajah bersih, cerah, dan halus. Meski ada berbagai produk pengelupasan kulit wajah yang bisa dicoba, langkah perawatan ini tidak boleh dilakukan sembarangan. 

Oleh sebab itu, sebelum melakukan cara eksfoliasi wajah, simak informasi selengkapnya dalam artikel berikut.

Apa pentingnya melakukan eksfoliasi kulit wajah?

Pengelupasan kulit atau eksfoliasi adalah proses pengangkatan atau pengikisan sel kulit mati dari permukaan kulit. 

Pada dasarnya, kulit mengelupas secara alami untuk meregenerasi sel-sel baru setiap 28 hari atau lebih. 

Akan tetapi, terkadang, sel-sel kulit mati tidak dapat mengelupas sepenuhnya. Akibatnya, kulit menjadi terasa kering, bersisik, dan menyumbat pori-pori.

Nah, di sinilah pentingnya melakukan eksfoliasi wajah agar sel-sel kulit lama tergantikan oleh yang baru.

Menurut American Academy of Dermatology, manfaat eksfoliasi wajah dapat membuat kulit tampak lebih cerah, meningkatkan elastisitas kulit, serta mencegah penyumbatan pori-pori yang kerap menjadi penyebab jerawat muncul.

Tak hanya itu, pengelupasan kulit juga dapat memaksimalkan kerja bahan aktif pada produk skincare yang Anda gunakan sehari-hari meresap ke dalam kulit dengan baik. 

Jika dilakukan secara rutin, manfaat eksfoliasi kulit wajah dapat meningkatkan produksi kolagen. Dengan demikian, kulit menjadi cerah, halus, serta meminimalkan kemunculan garis-garis halus dan kulit kendur.Daftar MejaQQ

MEJAQQ: AGEN JUDI POKER DOMINOQQ BANDARQ ONLINE TERBESAR DI ASIA

Apa saja jenis pengelupasan kulit?

Pada dasarnya ada dua jenis eksfoliasi wajah, yakni pengelupasan kulit secara fisik (physical exfoliation) dan pengelupasan kulit secara kimia (chemical exfoliation). Apa perbedaan keduanya?

1. Pengelupasan kulit secara fisik (physical exfoliation)

Pengelupasan kulit secara fisik (physical exfoliation) adalah metode eksfoliasi wajah yang dilakukan dengan mengikis kulit mati secara manual atau menggosok kulit. 

Umumnya, physical exfoliator dilakukan menggunakan scrub. Ada berbagai produk scrub yang mudah Anda dapatkan atau buat sendiri secara alami di rumah. 

Misalnya, scrub alami mengandung garam dan gula yang digunakan dengan cara menggosokkannya ke kulit secara lembut. 

Namun, jika tidak dilakukan dengan benar, jenis eksfoliasi wajah ini dapat mengiritasi kulit. Selain scrub, Anda juga dapat menggunakan batu apung, spons, atau sikat khusus.

Pastikan Anda tidak menggunakan scrub tubuh pada wajah karena butiran scrub tersebut cenderung lebih besar dan keras sehingga berisiko merusak jaringan wajah yang halus. 

Selain itu, sesuaikanlah produk dengan kondisi kulit Anda. Sebaiknya, jangan menggunakan beberapa produk pengelupasan kulit wajah sekaligus. 

Pasalnya, physical exfoliation pada kulit yang berjerawat atau sensitif dapat membuat kulit semakin meradang dan kemerahan. 

2. Pengelupasan kulit secara kimia (chemical exfoliation)

Pengelupasan kulit mati secara kimia (chemical exfoliation) adalah metode eksfoliasi wajah menggunakan zat aktif yang bertujuan untuk mengelupas kulit.

Bahan aktif yang umum ditemukan dalam produk pengelupasan kulit wajah adalah asam alfa hidroksi (AHA), asam beta hidroksi (BHA), retinoid, atau retinol. 

Kandungan tersebut dapat membantu melarutkan atau melonggarkan ikatan yang menahan sel-sel mati pada permukaan kulit sehingga dapat terangkat atau terkikis. 

Sama halnya dengan pengelupasan fisik, chemical exfoliation juga dapat mengiritasi kulit jika tidak dilakukan dengan benar. 

Umumnya, kandungan zat aktif chemical exfoliator tersedia dalam bentuk toner, serum, hingga krim wajah dalam kadar yang ringan.

Untuk produk eksfoliasi kulit dengan kandungan bahan kimia yang kuat sebaiknya memerlukan konsultasi dengan dokter terlebih dahulu. Dokter akan merekomendasikan produk yang cocok sesuai dengan kondisi kulit Anda.

Bagaimana cara mengelupas kulit mati yang tepat?

Eksfoliasi kulit memang dapat membuat kulit menjadi tampak lebih halus, kenyal, dan cerah. Namun, saat melakukannya, ada beberapa cara mengelupas kulit mati yang harus diperhatikan. 

Adapun cara eksfoliasi wajah yang tepat adalah sebagai berikut.

1. Kenali jenis kulit terlebih dahulu

Salah satu cara mengelupas sel kulit mati yang penting adalah mengenali jenis kulit terlebih dahulu. Mengetahui jenis kulit dapat membantu menentukan produk eksfoliasi kulit yang sesuai untuk Anda. 

2. Pilih jenis eksfoliasi wajah yang sesuai

Berikutnya, cara eksfoliasi wajah yang tepat adalah memilih tipe dan produk pengelupasan kulit mati sesuai dengan jenis wajah. 

Menurut ahli, pengelupasan kulit wajah secara fisik maupun kimia aman dilakukan pada kulit normal. 

Sementara, bagi Anda yang memiliki kulit berminyak, sebaiknya melakukan eksfoliasi kulit secara fisik karena metode penggosokkan kulit dapat memberi hasil yang maksimal. 

Berbeda dengan kulit berminyak, bagi Anda yang memiliki kulit kering atau kulit sensitif, eksfoliasi kulit secara fisik tidak disarankan karena bisa membuat kulit semakin kering dan rentan iritasi. 

Maka dari itu, sangat penting untuk menemukan produk pengelupasan kulit wajah yang benar-benar cocok sesuai kulit Anda. 

3. Lakukan eksfoliasi wajah dengan benar

Cara mengelupas sel kulit mati yang benar adalah membersihkan wajah terlebih dahulu. Kemudian, basuh wajah dengan air suam-suam kuku atau air hangat. 

Lalu, gunakan eksfoliator pada kulit atau oleskan produk scrub seraya memijat kulit perlahan dengan gerakan melingkar selama 30 detik. 

Namun, hindari melakukan eksfoliasi kulit jika Anda memiliki luka terbuka atau kulit terbakar sinar matahari (sunburn). 

4. Oleskan pelembap setelahnya

Perlu diingat bahwa eksfoliasi wajah dapat membuat kulit terasa kering. Oleh sebab itu, sebaiknya Anda mengoleskan pelembap bebas minyak untuk mencegah kulit kering berlebih seusai proses eksfoliasi kulit wajah.

5. Lakukan tidak lebih dari 2 kali dalam seminggu

Bagi semua jenis kulit, kecuali kulit berminyak, sebaiknya eksfoliasi wajah dilakukan hanya sekali atau dua kali dalam seminggu. Sementara, khusus untuk kulit berminyak, eksfoliasi wajah bisa lebih sering dilakukan.

Anda juga dapat melakukan scrub wajah baik di pagi atau malam hari. Jika saat pagi hari kulit Anda terlihat kusam, maka lakukanlah eksfoliasi di pagi hari. 

Sedangkan, eksfoliasi di malam hari dapat membantu mengangkat sisa make up atau kotoran yang menumpuk pada kulit setelah seharian beraktivitas.

Cara eksfoliasi wajah secara berlebihan atau terlalu sering dapat membuat kulit iritasi dan kemerahan. 

Bagaimana cara memilih produk eksfoliasi wajah yang tepat sesuai jenis kulit? 

Ada beberapa memilih produk eksfoliasi wajah sesuai jenis kulit yang bisa dipilih. 

Dengan demikian, Anda tidak perlu merasa kebingungan lagi dalam menentukan mana yang tepat untuk kulit. 

1. Kulit normal

Anda yang mempunyai kulit normal termasuk beruntung. Sebab, jenis kulit wajah ini tidak memiliki masalah kulit atau bisa dibilang mempunyai kulit yang sehat dan bersih. 

Selain itu, kulit normal umumnya tidak sensitif, tidak terlalu kering, tidak terlalu berminyak, pori-pori wajah hampir tidak terlihat, dan kulit tampak cerah.

Anda bisa mencoba-coba produk eksfoliasi wajah mana saja yang cocok di kulit Anda.

2. Kulit berminyak

Kulit wajah berminyak umumnya disebabkan oleh produksi sebum berlebih yang berasal dari kelenjar minyak. 

Akibatnya, Anda mungkin akan mengalami kulit wajah berminyak pada area T-zone (dahi, hidung, dan dagu).

Bagi Anda yang memiliki kulit wajah berminyak, pilihlah produk scrub wajah yang memiliki zat eksfolian dari bahan kimia yang kuat atau menggunakan produk scrub wajah dengan bantuan sikat.

Anda juga bisa menggunakan produk eksfoliasi kulit wajah instan yang dijual di pasaran atau scrub wajah alami yang dibuat dengan mudah di rumah.

3. Kulit kering

Kulit wajah kering biasanya memiliki kadar kelembapan yang sedikit. Jenis kulit wajah ini ditandai dengan pori-pori dan garis-garis kulit wajah yang tampak jelas. Selain itu, kulit kering cenderung kasar, bersisik, kemerahan, dan terasa gatal.

Anda membutuhkan produk eksfoliasi wajah mengandung asam hidroksi alfa, seperti glycolic acid, yang dapat membantu mengangkat sel-sel kulit mati dan mempercepat regenerasi kulitnya baru.

Pastikan Anda menggunakan pelembap dan tabir surya setelah melakukan eksfoliasi kulit wajah, terutama pada pagi hari. Sebab, asam glikolat bisa membuat kulit lebih sensitif terhadap paparan sinar matahari. 

4. Kulit kombinasi

Kulit kombinasi ditandai dengan perpaduan antara jenis kulit kering, pada area pipi. Sedangkan, area wajah lainnya akan berminyak, terutama area T wajah. 

Nah, Anda dapat melakukan scrub wajah dengan fokus pada area sisi wajah tertentu. Misalnya, hari ini Anda menggunakan scrub wajah dengan kandungan eksfolian zat kimia pada area wajah yang berminyak.

Kemudian, gunakan scrub wajah dengan kadar AHA yang rendah pada area wajah yang kering pada keesokan harinya. Jika kulit terasa kering setelah melakukan eksfoliasi, oleskan pelembap wajah dengan segera. 

5. Kulit rentan berjerawat

Jika Anda memiliki kulit berjerawat, pilihlah produk scrub wajah yang mengandung asam salisilat, asam glikolat, atau retinoid. 

Namun, ingat, cara eksfoliasi wajah tidak disarankan bila sedang mengalami jerawat meradang, ya.

Pasalnya, dapat menyebabkan kulit iritasi hingga memperburuk kondisi jerawat itu sendiri. 

6. Kulit sensitif

Kulit wajah sensitif adalah jenis kulit yang ditandai dengan kemerahan, terasa gatal, kering, dan sensasi rasa seperti terbakar. Sebagai solusinya, Anda bisa menggunakan produk scrub wajah yang mengandung BHA.

Hindari jenis pengelupasan kulit secara kimia karena dapat mengiritasi kulit dan membuat kulit kemerahan. 

Namun, sebelum melakukan scrub wajah, pemilik kulit sensitif sebaiknya berkonsultasi dengan dokter spesialis terlebih dahulu guna mengetahui produk eksfoliasi kulit yang tepat. 

Pada beberapa kasus, kulit sensitif merupakan tanda dari kondisi medis tertentu, seperti rosacea atau eksim.Agen BandarQ Online

Seberapa sering harus melakukan eksfoliasi wajah? 

Pada dasarnya, kondisi dan jenis kulit wajah setiap orang menentukan seberapa sering Anda harus melakukan eksfoliasi kulit.

Bagi pemilik kulit berminyak, bisa melakukan eksfoliasi wajah lebih sering, misalnya 2-3 kali dalam seminggu. 

Sementara, orang dengan jenis kulit wajah lainnya bisa melakukan eksfoliasi wajah 1-2 kali dalam seminggu.

Cara mengelupas sel kulit mati adalah dengan tidak melakukannya terlalu sering karena keefektifannya justru akan berkurang.

Alih-alih mengangkat sel kulit mati, cara eksfoliasi wajah berlebihan atau terlalu sering justru dapat menyebabkan kulit menjadi kering, peradangan yang menimbulkan ruam merah di kulit, dan jerawat.

Share:

Related Posts:

0 comments:

Post a Comment

Note: Only a member of this blog may post a comment.

POPULAR

Majalah MejaQQ. Powered by Blogger.

Selingkuh Dengan Teman SMA Dulu

Search This Blog

AGEN BANDARQ ONLINE