MEJAQQ - Perubahan cuaca yang tak menentu membuat tubuh harus beradaptasi dengan cepat. Tak jarang, ketika perubahan cuaca terjadi, tubuh jadi lebih mudah terkena penyakit, seperti flu, demam, batuk, radang tenggorokan, bahkan diare. Saat kita mudah terserang virus dan bakteri yang masuk ke tubuh, berarti sistem imun kita sedang lemah. Hal ini bisa terjadi karena kurangnya asupan makan yang mengakibatkan tubuh tidak mendapatkan nutrisi yang cukup. Ketika kita kekurangan nutrisi, tubuh menjadi rentan dan tidak bisa bekerja secara optimal. Apalagi ketika rutinitas harian yang
Anda jalani cukup membuat Anda kewalahan. Makanan yang kita makan berpengaruh pada sistem imun kita. Mungkin Anda tidak dapat mengatur masalah cuaca yang berubah-ubah untuk menghindari penyakit, tetapi Anda bisa mengatur apa saja makanan yang diperlukan oleh tubuh agar imunitas tetap prima.
Makanan yang memperkuat sistem imun1. Buah citrusApa itu buah citrus? Buah ini termasuk ke dalam jeruk-jerukan, seperti jeruk yang Anda jumpai di pasar maupun supermarket, jeruk bali, jeruk kepruk, lemon, dan jeruk nipis. Vitamin C ditemukan dalam jeruk, vitamin ini memiliki fungsi untuk membantu produksi sel darah putih. Sudah menjadi tugas
sel darah putih untuk menjaga tubuh dari penyakit. Jika produksi sel darah putih rendah, maka imunitas pun melemah. Tubuh sendiri tidak memproduksi vitamin C, jadi pastikan Anda memakan jeruk. Walaupun vitamin C juga ditemukan pada suplemen, memakan buah jauh lebih menyehatkan untuk organ Anda.
2. Paprika merah
Bagaimana jika Anda tidak menyukai jeruk? Ya, paprika merah juga mengandung vitamin C yang dua kali lebih banyak. Anda bisa menyajikannya
bersama sup, atau bahkan tumis-tumisan. Selain untuk memperkuat sistem imun, vitamin C juga baik untuk kulit Anda. Kandungan lainnya yang terdapat pada paprika merah adalah beta karoten. Selain untuk mencegah penyakit jantung, beta karoten juga baik untuk kesehatan mata dan kulit. Dengan memakan paprika merah, ternyata Anda bisa mendapat manfaat double untuk kesehatan kulit Anda juga. Daftar MejaQQ
3. Brokoli
Anda pasti sudah sering mendengar berbagai macam manfaat brokoli bukan? Brokoli memang makanan yang mengandung sumber vitamin dan mineral. Selain mengandung vitamin C, brokoli juga mengandung vitamin A, E bahkan mengandung antioksidan. Untuk menjaga keutuhan badan & kandungannya,
usahakan tidak terlalu lama ketika memasak sayuran ini. Namun, jika Anda bermasalah dengan perut kembung, usahakan harus mengukusnya lebih dulu, agar seratnya melunak.
4. Bawang putih
Jika Anda tidak menyukai masakan dengan bumbu bawang, mungkin karena baunya yang mengganggu, kini saatnya Anda berpikir ulang. Berdasarkan
penelitian, bawang putih dipercaya sebagai obat yang mampu melawan infeksi pada jaman dahulu kala. Bahkan berdasarkan National Center for
Complementary and Integrative Health, bawang putih mampu meperlambat pengerasan arteri dan menurunkan tekanan darah. Konsentrasi padat dari
senyawa yang mengandung sulfur pada bawang putih, seperti allicin. Inilah yang dapat memperkuat sistem imun kita.
5. Jahe & BandrekSaat udara dingin, minum jahe & bandrek kbisa menjadi alternatif menghangatkan tubuh. Anda pun akan merasa lebih baik ketika meminumnya saat terserang flu.
Panas yang dihasilkan oleh jahe berasal dari gingerol, masih satu famili dengan capsaisin. Capsaisin ini ditemukan pada juga pada cabai. Selain menghangatkan, ternyata jahe juga mengandung vitamin C, serta mampu mengurangi nyeri kronis dan dipercaya juga dapat menurunkan kolestrol.
6. Bayam & Sawi
Jika Anda tidak menyukai brokoli, Anda bisa pertimbangkan bayam . Kandungan vitamin di dalam bayam juga mampu meningkatkan sistemimun Agen BandarQ Online
tubuh. Hampir sama dengan brokoli dan paprika merah, sayuran hijau ini mengandung vitamin C, beta karoten, dan antioksidan. Bayam biasanya menjadi salah satu sayuran yang disukai oleh anak kecil. Jika anak Anda tidak menyukai sayuran lain, memberi bayam perlu dicoba. Usahakan ketika memasak bayam dan sawi , jangan terlalu lama, sebab waktu yang lama akan membuat nutrisinya menghilang. Memasaknya sebentar dipercaya mampu menambah vitamin A dan mengurangi asam oksalat.
7. Yogurt
Yogurt mengandung probiotik. Pada penelitian Swedia yang melibatkan 181 karyawan dalam 80 hari, dengan memberikan suplemen Lactobacillus reuteri – spesifik probiotik, hasilnya 33% lebih sedikit masa sakit orang tersebut dibanding dengan yang diberi pil plasebo. Probiotik ini mampu menstimulasi sel darah putih. Selain itu, vitamin D yang terkandung di dalamnya dapat mengatur sistem imun dan meningkatkan pertahanan tubuh terhadap
penyakit secara alami. Hal ini diperkuat oleh American Journal of Clinical Nutrition. Yogurt menjadi sumber vitamin D yang besar. Pastikan Anda membeli yogurt yang alami atau cek vitamin D yang ada dalam produk yogurt tersebut. Saat ini sudah banyak berbagai produk yogurt yang dijual di pasaran.
8. Gandum
Selain merupakan tipe serat antimikroba dan antioksidan, gandum juga mengandung beta-glucan. Ketika binatang memakan senyawa tersebut, risiko
terkena influenza, herpes, bahkan antraks menjadi lebih kecil. Pada manusia, gandum bahkan mampu mempercepat penyembuhan dan membantu antibiotik bekerja lebih baik.
9. AlmondKacang almond memang banyak manfaatnya. Siapa yang menyangka kacang almond juga mengandung banyak vitamin? Selain vitamin C, vitamin E juga mampu memperkuat imun tubuh. Untuk bekerja dengan baik, vitamin E memerlukan lemak agar bisa diserap dengan baik. Maka, almond adalah pilihan yang tepat. Penyajian setengah gelas almond adalah jumlah yang direkomendasikan untuk dikonsumsi setiap hari.
10. Sup Ayam & Sup Daging
Memakan sup daging saat batuk dan radang tenggorakan memang akan membuat Anda nyaman. Tahukah Anda bahwa sup daging juga merupakan salah satu makanan yang dapat mencegah sakit? Ayam kaya akan vitamin B6. Vitamin ini mampu membentuk formasi sel darah merah yang sehat. Selain itu,
kaldu ayam yang dihasilkan dari tulang ayam mengandung gelatin, chondroitin dan berbagi nutrisi lainnya yang dapat membantu proses penyembuhan pada usus dan sebagai penguat imun tubuh.
Kita semua tahu bahwa teh hijau kaya akan antioksidan. Ya, teh hijau mengadung flavonoid, ini adalah sejenis antioksidan. Karena prosesnya
pembuatannya dikukus, tidak difermentasi, ini membuat epigallocatechin gallate (jenis antioksidan yang kuat) yang terdapat di dalamnya tetap utuh.
Tidak hanya itu, teh hijau juga mengandung asam amino L-theanine, yang mampu memproduksi senyawa germ-figthing. Jadi, alangkah lebih baiknya
Anda mengganti teh Anda dengan teh hijau.
12. PepayaTidak hanya baik untuk pencernaan, pepaya mengandung enzim yang disebut papain, yang memiliki efek anti-peradangan di dalam tubuh. Selain itu,
pada satu pepaya, Anda akan menemukan 224 persen vitamin C yang direkomendasikan setiap harinya. Ya, pepaya juga kaya akan vitamin C.
Kandungan lain yang ada dalam pepaya adalah potassium, vitamin B, dan folat. Jika Anda merasa bosan memakan pepaya, Anda bisa menyajikannya
dengan saus kacang, seperti pada rujak, tapi Anda bisa tidak menambahkan sambal pada saus kacang tersebut.

0 comments:
Post a Comment
Note: Only a member of this blog may post a comment.